MAGELANG, - Danramil 11 Mertoyudan Kodim 0705/Magelang bersama anggota memberikan materi baris berbaris dan penanaman ideologi Pancasila dalam kegiatan Pendidikan Bela Negara pada peseta didik baru SMK Ma'arif Kota Mungkid.
Bela negara adalah bentuk kecintaan kepada negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pembelaan negara bukan semata-mata tugas dan tanggungjawab Tentara Nasional Indonesia (TNI), tetapi juga segenap warga negara sesuai kemampuan dan profesinya.
Untuk menanamkan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka kita sebagai warga negara Indonesia wajib menjaga keutuhan bangsa dan membela negara dari masalah apapun. Peserta didik Sekolah Lanjutan Atas ( SMA/SMK ) sebagai generasi penerus bangsa harus ditanamkan rasa tanggungjawab dan rasa memiliki atau rasa cinta terhadap negara Indonesia sebagai salah satu program Penguatan Pendidikan Karakter dan Bela Negara (PPKBN)
“Kita harus bangga dengan ideologi bangsa kita yang sudah ditetapkan 1 juni 1945, kalian sebagai penerus cita-cita bangsa harus paham bahwa Pancasila adalah dasar negara kita” Danramil 11 Mertoyudan Kapten Arm Mashudi Pitoyo ketika mengisi materi dalam kegiatan Pendidikan Bela Negara SMK Ma'arif Kota Mungkid, Kamis (21/07).
Kapten Arm Mashudi Pitoyo berharap, dengan mengikuti kegiatan ini peserta didik memiliki nilai-nilai keagungan patriotisme. Selain itu para peserta didik bisa membangun semangat religius, semangat peduli, disiplin, mandiri, kerja sama, jujur, rasa nasionalisme, demokratis dan bertanggungjawab.
Sementara itu, Arif Triyono MR, S. Pd., Waka bidang kesiswaan mengatakan, kegiatan pembentukan dan penguatan karakter merupakan kegiatan yang sangat penting untuk membentuk karakter sesuai program sekolah. Sebelum pembelajaran sekolah dimulai, penguatan dan pembentukan karakter berkaitan dengan kurikulum merdeka belajar yang salah satunya bagian dari profil pelajar Pancasila.
"Peserta didik diharapkan bisa tangguh, cerdas, bertanggung jawab, disiplin dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa" tutup Arir Triyono.
Gunawan: Pen 0705/ Mgl